Tabir

Tak apa kukata. Kau bagaimana? Memang kita tak sama. Dari aliran berbeda, dari jenis yang langka.

Biarkan mereka ber-ha-hu-haha. Toh nanti pada akhirnya, alam akan bersama kita. Ya, aku yakin, kau bagaimana?

Sekarang mereka bersenda. Kita berindu duka. Sekarang mereka tertawa. Kita dalam hati saja. Sekarang mereka bercengkrama. Kita dalam mimpi saja. Tak apa kukata. Kita dulu berpuasa. Baru nanti kita berbuka. Ya?

Kita berpisah jarak. Tak berbentuk. Kita berjauh wajah. Tak bertemu. Namun kita bersatu hati. Dalam kekosongan saling mengisi. Kita bersatu cinta. Takkan mati.

Wednesday, April 27, 2011 by Muhammad Haekal
Categories: 2 comments

Comments (2)

  1. we could be a bautiful, miracle, unbelieveable... instead of just invisible

Leave a Reply