Parade Puisi Mahasiswa

Dua puisi di bawah ini adalah tulisan pertama saya yang dimuat di media. Editor Harian Aceh memberi judul 'Parade Puisi Mahasiswa' karena memang puisi yang terbit berasal dari tiga perguruan tinggi: IAIN Ar-Raniry, Al-Muslim, dan Unsyiah.
(klik di sini untuk langsung ke situs)


GULITA YANG BERGANTI

Dan semua tanpa warna…
Semu malam gulita…
Bersemilir angin tak berkala…
Aku mewajah gerah…
Tanpa usang semua terbang…
Dengan debu melekat hampa…
Kutawar berada pagi…
Yang biasa bermatahari tanpa bintang abadi…

Dan semua memberkas kilaunya…
Petang yang datang…hilang…
Kesempurnaan awan yang menghujan…
Malam yang mengembun…menantang…
Tanpa selimut aku duduk di haluan…
Berteman angin meyakin Tuhan…

Dan semua sejalan berpaling…
Tak mampu kulupakan dengan sekepul asap…
Tak mampu hilang dengan secangkir panas hitam…

Dan kusapa jenuh sang bulan pagi…
Yang sebentar lagi tergantikan oleh matahari…
Sang cahaya yang terkadang menepi namun memberi…
Berkias alam menebar wangi…
Tempat ombak biru yang tak pernah kudaki…
Ruang kenyataan tanpa palung hati…
Sebuah hiasan terbaik yang kumiliki di semua dimensi hari…
-----------------------------------------------------------

MAHASISWA?

Hanya itukah ilmu mu?
Belajar untuk melempar batu…
Di tengah jembatan kau adu uratmu…
Sesama saudara membunuh tanpa malu…
Hanya itukah ilmu mu?
Meneriakkan kata setia dengan jiwa…
Namun melepasnya dalam sekejap mata…
Dan lihatlah pendahulumu di ’98…
Mereka berdarah….berkorban…
Tumbangkan rezim tegakkan reformasi…
Dan lihat dirimu…
Yang darahnya tertumpah sia-sia..
Tanpa guna suatu apa..hanya derita dan jerit tanpa nyawa…
Hai kau di sana!!!!!
Masihkah kau mengaku mahasiswa?!

sumber gambar: vi.sualize.us

Monday, March 5, 2012 by Muhammad Haekal
Categories: Leave a comment

Leave a Reply