Pikiran Bercabang

Pikiran saya sekarang bercabang. Antara skripsi, menjalankan hobi menulis, dan masa depan. Kalau saya menyatukan semuanya di kepala, mungkin besok saya gila. Khusus untuk hobi menulis, tentu saja tidak akan membuat saya gila, orang hobi kok! Hehehe.

Ada beberapa saat di mana saya tidak bisa fokus. Melakukan segala sesuatunya dengan membabi-buta. Hasilnya tentu sudah bisa ditebak: tidak ada yang selesai dengan sempurna. Ketika segala kewajiban menagih hutangnya kepada saya, seringkali saya tersiksa. Kalau sudah begini, saya sangat butuh sekali dukungan semuanya: Allah, orang tua, sahabat, kekasih.

Saat sedang galau, saya cenderung menghindari hal-hal negatif. Saya menjauhi lagu bernada galau, film drama, tulisan sedih, bahkan saat ada orang yang meninggal, saya memutuskan tidak melayat. Menyesal memang, tapi saya tidak mau perasaan saya menjadi bertambah sendu gara-gara banyak melihat orang menangis.

Saat pikiran sedang runyam, diri saya menjadi kurang sensitif dalam berhubungan dengan orang. Jadi saya sering menyakiti hati orang tanpa saya sadari. Atas semua itu, saya berharap orang-orang di sekeliling saya mengerti.

Sekarang, saya hanya akan menyelesaikan semua satu-satu. Pelan-pelan. Sebisa saya. Semoga semua selesai dengan mantap. Insya Allah.

  sumber gambar: kaskus.us

Sunday, March 11, 2012 by Muhammad Haekal
Categories: Leave a comment

Leave a Reply