7 Kesalahan Fatal Penulis


Tak jarang saat ingin menulis, penulis justru terjebak dengan berbagai kesalahan. Ada yang disadari, tapi ada pula yang tidak. Berikut saya terjemahkan sebuah artikel dari writerdigest.com yang memuat tujuh kesalahan fatal yang sering dilakukan penulis. Poin-poin ini berasal dari empat penulis laris di dunia.

1. Malas
(David Hewson, penulis serial Nic Costa)
Kemalasan intelektual adalah sebuah penyakit yang menjangkiti semua penulis karena mereka terus menulis jenis buku yang sama.
"Saya pikir Anda harus benar-benar berjuang melawan kemalasan dan terus membuat tantangan untuk diri Anda sendiri." kata Hewson.
Seperti karya seni, penulisan buku tidak akan pernah ada selesainya. Dengan kata lain, jangan  katakan Anda 'menulis' jika dalam sehari hanya mampu membuat sebuah draft.

2. Gila Data/ Fakta
(Lisa Gardner, penulis The Killing Hour)
Memang ketika kita mendapatkan banyak fakta dan data untuk menulis rasanya tulian kita akan bagus.Tetapi bahayanya adalah ketika kita memasukkan itu semua ke dalam tulisan.
Ketika tulisan dimaksudkan untuk hiburan, jagalah ia agar terus maju - tidak tersendat-sendat dengan padatnya data atau fakta.

3. Terpaku pada Outline
(John Sandford, penulis Buried Prey)
Hal ini terjadi ketika Anda terlalu terpaku pada outline. Sandford mengatakan sebagian penulis menggunakan outline sebagai bingkai dan mereka hanya tinggal “menyulam” saja satu sama lain.
Membuat outline itu bagus, tapi jika Anda terlalu terpaut padanya, cerita Anda akan kaku. Karena terkadang dalam menulis, cerita lah yang menggiring penulis bukan sebaliknya.

4. Menyangkal Kecemburuan
(M.J. Rose, penulis The Hypnotist)
"Saya selalu mencoba untuk tidak cemburu terhadap penulis lain dan buku-buku mereka," kata Rose - tapi pada kenyataannya, dia percaya bahwa membiarkan rasa cemburu itu ada adalah bagus. Dengan rasa itu, Anda memiliki keinginan untuk terus menjadi lebih hebat dari sebelumnya.

5. Orientasi Bisnis
(John Sanford)
Salah seorang teman Sandford terlalu terobsesi pada bisnis. Akhirnya dia hilang ditelan obsesinya tersebut tanpa mendapatkan apapun.
Jika ingin menulis, menulis lah. Uang akan datang dengan sendirinya.

6. Tidak Membaca Buku
(M.J. Rose)
Membaca sangat penting untuk penulis. Dengan membaca, kemampuan menulis tanpa disadari akan meningkat. Sebuah studi mengatakan, 23% orang Amerika ingin menjadi penulis. Sayang tidak semua mereka rajin membaca buku.

7. Plagiasi
(David Hewson)
Ada perbedaan antara meniru sebuah buku dan dipengaruhi oleh buku.
Hewson beranggapan, adalah penting untuk mencari tahu mengapa sebuah buku bisa sukses. Dari situlah kita belajar tapi bukan memplagiat.

Demikianlah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Insya Allah. Salam


Tuesday, July 24, 2012 by Muhammad Haekal
Categories: 2 comments

Comments (2)

  1. izin share yaa. :)

Leave a Reply