Puisi - Lembar Demi Lembar





Alhamdulillah puisi ini terbit di Serambi Indonesia tanggal 25 November 2012. Klik di sini untuk langsung menuju situs.

-------------

Lembar demi Lembar

Lembar demi lembar
Jemari kita mengayuh
Tak hirau sapuan peluh
Atau layar putih yang mengaduh

Lembar demi lembar
Otak kita berpacu
Nafas kita menderu
Lupakan sejenak nafsu dan waktu

Lembar demi lembar
Di tengah gempuran menuanya usia
Di tengah harapan orang tua
Di tengah beban menjadi seorang legenda

Lembar demi lembar
Menyatukan segenap jantung hati
Menambatkan setiap nadi
Para mahasiswa

(Kampus Biru, 23 November 2012)


Tuesday, November 27, 2012 by Muhammad Haekal
Categories: 2 comments

Comments (2)

  1. puisi yang menyentuh yaah :D

  2. @aulia: wah. alhamdulillah! thank ya :) siap2 lho, ntar tiba juga masa skripsi!

Leave a Reply