Skripsi, Sidang, dan Masa Depan


Bagaimana rasanya ketika skripsi belum selesai? Seperti memikul sebuah bukit ke mana pun kita pergi.

Menulis skripsi membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran. Proses mencari bahan tulisan seperti buku dan jurnal cukup membuat wajah cemberut. Belum lagi perkara sepele (sekaligus mengesalkan) yaitu masalah format skripsi: margin, spasi, font, cara pengambilan kutipan, dan lain sebagainya. Terkesan sederhana memang, tapi sedikit saja silap akan menghambat proses pengesahan (atau yang biasa disebut ACC).

Tidak hanya menguras fisik, skripsi juga menggerus mental. Terkadang ketika kita sudah mengetik sepenuh hati, memeriksa format tulisan dengan teramat hati-hati, namun ketika tiba di tangan dosen pembimbing ternyata masih terdapat kesalahan. Harus merevisi ulang. Walau dalam hati kesalahan itu diakui, tapi rasa kecewa muncul karena kadung menganggap bahwa skripsi sudah sempurna dan berharap pengesahan segera.

Di antara berbagai tantangan dalam penulisan skripsi (sila baca “Ada Apa dengan Skripsi?”), hal yang paling sulit adalah mengalahkan diri sendiri. Rasa malas seringkali datang tak terbendung. Terlebih saat masa skripsi, mata kuliah sudah habis. Praktis, tak ada lagi kesibukan akademik yang berarti. Tabiat buruk itu semakin menjadi dengan datangnya virus menunda-nunda pekerjaan. Khusus bagi para deadliner (hobi mengerjakan pekerjaan sesaat menjelang deadline), skripsi begitu ‘memanjakan’ mereka. Bagaimana tidak, rentang waktu penyelesaian skripsi sangat panjang: hingga semester 14. Alhasil, jadilah para deadliner lupa waktu, lalai, loncat sana-loncat sini, dan baru panik ketika menyadari bahwa teman-teman satu angkatan sudah wisuda semua.

Sidang

Bagaimana rasanya ketika skripsi sudah selesai? Seperti menurunkan bukit dari pundak dan terbang ke angkasa.

Setelah berbulan-bulan berkutat dengan lembaran A4 penuh coretan, akhirnya saya menyelesaikan sidang skripsi pada 21 Januari 2013. Alhamdulillah.

Skripsi pada dasarnya bukan hantu. Tidak ada dosen pembunuh kecuali kita yang membunuh diri sendiri. Tidak ada cerita bahan sulit jika kita rajin ke pustaka. Tidak ada kisah halaman skripsi stuck jika kita terus mengetik setiap hari. Ya, sesulit apapun proses skripsi, jika kita sudah berkomitmen, insya Allah akan selesai. Saya mengenal seorang abang letting yang baru melakukan penelitian seminggu sebelum penutupan sidang. Ketika semua orang berpikir dia akan gagal, ternyata kenyataan menjawab sebaliknya: dia berhasil!

Sidang pun berlangsung tanpa halangan yang berarti. Kita tinggal mempresentasikan apa yang telah kita tulis, menjawab satu-dua pertanyaan, selesai. Ya, hanya sesimpel itu.


Masa Depan

Bagaimana rasanya seminggu setelah sidang? Seperti berhasil menyingkirkan bukit dari pundak namun kemudian ditimpa gunung.

Menjelang Ujian Nasional (UN) saat SMA, sebagian dari kita berpikir, “Setelah UN aku bisa bebas!” Ternyata tidak. Kita masih harus berhadapan dengan SNMPTN, ujian masuk Perguruan Tinggi. Ketika kita bersuka-cita melihat pengumuman kelulusan SNMPN, beberapa dari kita bersorak, “Di kampus aku bisa bebas!” Ternyata tidak. Tantangannya malah lebih mengerikan. Dan selesai sidang skripsi, saat kita mendadak sadar bahwa tidak ada lagi yang harus dikerjakan, saat waktu luang mulai terasa membosankan, akhirnya kita menyadari bahwa semua belum selesai.

Kerja di mana? Bagaimana caranya membahagiakan orang tua? Kapan siap menikah? Itu hanya sebagian hal-hal besar yang sedang menanti jawaban. Saya selalu mengingat perkataan seorang sufi – yang saya lupa namanya, “Istirahat seorang muslim itu hanyalah di surga.” Kalau dipikir-pikir benar juga.

Akhirnya, masa depan menanti kita. Setiap tempat yang kita singgahi bukanlah akhir dari perjalanan, semua itu hanyalah gerbang untuk memudahkan kita melangkah di perjalanan berikutnya. Sekarang kita hanya perlu menanyai diri sendiri tentang apa yang akan kita lakukan selanjutnya, perjalanan apa yang nanti kita pilih untuk ditempuh, usia berapa kita berencana mengakhiri masa lajang, dan pertanyaan-pertanyaan lain tentang masa depan.

Semoga bermanfaat. Insya Allah. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca.




Terima Kasih


Dalam kesempatan kali ini, saya ingin berterima kasih kepada Allah SWT. Tanpa bantuan-Nya, saya tidak akan pernah menyelesaikan skripsi. Shalawat dan salam saya persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang teladan.

Terima kasih kepada Ayah dan Mamak, yang memberikan dukungan penuh selama kuliah dan selalu bertanya kapan skripsi selesai sehingga menjadi motivasi tersendiri. Juga kepada Apong (adik), yang tak pernah rewel selama proses penulisan skripsi (hehe).

Terima kasih kepada Muntasir, Fahrul, Armya, Arief, Syahrial, dan kawan-kawan TEN ’08 lain yang telah meluangkan waktu untuk menemani, memberi motivasi, dan solusi tentang skripsi. Terima kasih juga telah menjadi teman yang baik dari tahun 2008 hingga sekarang.

Terima kasih kepada Bu Chamisah dan Bu Suryani yang telah meluangkan segenap waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing saya menyelesaikan skripsi.

Special Thank:

-Para penguji dan sekretaris sidang: Bu Chamisah, Bu Suryani, Bu Siti Khasinah, dan Kak Asma.

-Ibu dan bapak dosen yang telah mengizinkan kelasnya untuk diobservasi (baik secara terang-terangan, maupun sembunyi-sembunyi – kenapa hal ini dilakukan? Sila baca skripsi saya. Hehe).
Erry Zulakbar, T. Zulfikar, Yuni Setianingsih, Syamsul Bahri, M. Nasir, Fitria, Rahmi, Nur Akmaliyah, Ade Irma, Muna Muhammad, Ayunaneta, Syarwan, Ayyub AR, Maskur, Rissa Fitria, Evici Herianti, Khairil Razali, Siti Khasinah, Nur Aisyah, Adriansyah, Faishal Zakaria, Rahmat Yusni, Muhammad AR, Nashriyah, Risda Neva, Suraiya, dan Abdul Manan.

-Para responden penelitian:
(TEN '08) Juzamalia (TEN '09) Okvita Maufiza, Rizqi Putra Utama, Achyar, Evi Melisa, Desy Intan Fathiah, Rajabil Fahmi, Khairul Azmy, Reza Maulana, Muhammad Sufri, Sarah Fitri, Suci Rahmi Amjusfa, M. Ihsan, Muhammad Rizal, Ridhayatullah, Inas Astila, M. Qafrawi, Rizka Aulia, Indah Manda Humaira, dan Nidar Velayati (TEN '10) Rahil Helmi, Mutia Elviani, Balhaqi, Hendri Gayo,  Fauza Aulia Rahmi, R. Syauqi, Mukhsin, Julia Farlia, Maulida Ainul Yaqin, Nur Aini,  Intan Wulandari, Khalida, Khairul Ihsan, Novi Yanti, Ahmadi, Badral Rifqi, Walid Amri, Ulya Zuhairati, Tathahira, Rayhan Izzati Basith, Revalyani, Nurul Hudayani, dan Nurul Husna (TEN '11) Nurul Ulfah, Cut Sari Maylisa, Cut Rezcia Zahira, Pocut Shaliha Finzia, Nursarirati Fahrizqa, Farisqa Rahmayani, Nuril Islami, Aidatul Husna, Desi, Mutiana, Al Munawwarah, Amalia, Siska F. Yahya, Khairunnisak, Rini Keumala Sari, Khaira Ummah, Aries Saputra, Fakhrurradhi, Dara Fitria Munzaki, Maulida Dara Utami, Rita Zahara, Nurul Hikmah, Nanda Mursyida dan Khairul Fuad (TEN '12) Cut Santi Novita, Novi Yulinda Sari, Nyak Sukardi, Atikah Gyan Pradipta, Yulia Sari, Suci Pramadini, Widya Astuti, Rinaldi, Raihan, dan Zulfia.

-Para observer penelitian:
Fadhlurrahman, Suci Rahmi Amjusfa, Yulianda, Ella Yuzar, Tathahira, Cut Putri Ayasofia, Fitri Suci Mentari, Dewi Rahmayanti, Mutia Elviani, Dian Melisa, Aidatul Husna, Nadia Rahmadhana, Intan Selian AR, Farisqa Rahmayani, Fitri Anizar, dan Lia Lisyati.

-‘Dosen Pembimbing Bayangan’:
Nailul Asfar, dan Achie Febrianto.

-Pengolah Data SPSS:
Hearry Fernanda Hussein.

-Fotografer:
Rayhan Izzati Basith.

-The Transporter Sidang:
T. Alaidinsyah
       ..dan semua pihak yang telah membantu.

Maaf jika ada kesalahan penulisan nama atau angkatan. Semoga Allah SWT memberikan kalian kenikmatan dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Amiiin.



sumber foto: R.I.B
ilustrasi: vi.sualize.us

Saturday, January 26, 2013 by Muhammad Haekal
Categories: 14 comments

Comments (14)

  1. Nama aku g masok bang? Cukop tega ke bang.

  2. @khairul: oh, silap. kebanyakan nama yg patut dimasukkan. oke deh, aku ketik yaa :)

  3. selamat-selamat dex...akhirnya berakhir jua status galau skrippppsiiiii nya, hehe... btw, makan2 yaaa...DITUNGGU!!!

  4. jadi mesti ya fotonya lagi ngurut dasi gitu? :/ haha

    btw, congrats!siapin tros buat the next step u have take, ituuu tuu...nikah..hoho :D

  5. mantap!!
    alhamdulillah

  6. @k'ummi: alhamdulillah! hahaha! kemaren bukan galau gara2 skripsi, tapi...- sipp kak! ekal tunggu makan2 S2 nya! (nah lho??)

    @juli: hahaha! itu momen panik sebelum sidang. oke, thank yaa :)

    @ivan: alhamdulillah :)

  7. wuah slmt ya bg.. akhirnya slesai jga.. :) .. eh ada nama kami loh di postingnnya, hoho (norak dikit, heheh)

  8. Luarrrr biasa bg..saluutt..ccooolll abizzz...^^

  9. ada orang-orang yg ingin kamu bahagiakan dengan keberhasilanmu, congratulations :)
    smoga saya bisa lekas menyusul jejak anda..

  10. @may: alhamdulillah. eh, aku hapus aja lah!
    @anonim: makasih ya :)
    @devy: insya Allah. makasih. amiiiin, ya Allah :)

  11. Dan adalah nama aku yang secara implisit jadi yg tertua di situ ya, ckckckkc....:D

  12. salam kenal kak. barusan blogwalking tentang skripsi dan nemu blog ini. thank you for sharing :)

Leave a Reply