Hidup di dalam Mimpi


“Kita sekarang hidup di dalam mimpi.” Kata seorang teman saya.

Ya, bagi sebagian dari angkatan kami, yang sekarang sedang sibuk-sibuknya mencari kerja atau melamar beasiswa, kehidupan hampir seperti utopia: segalanya seperti sedang berada di ‘dunia lain’, tidak nyata.

Ambillah contoh beasiswa S2. Memang saban hari asyik juga mendiskusikan aplikasi, mendengar testimoni para awardee, dan membayangkan suatu hari berkuliah di kota besar seperti Sydney – pagi kuliah, sore santai sambil baca buku di Centennial Parklands, dan akhir pekan bisa dihabiskan dengan jalan-jalan dari The Spit Bridge ke Manly. Tapi ya itu, semua masih di dalam mimpi.

Maka kemudian, ketika semua aplikasi telah disiapkan sebagus-bagusnya dan dikirim, teman-teman sepakat dalam rentang waktu menunggu pengumuman (pertengahan Desember 2013), kami harus mengerjakan sesuatu. Entah itu mengajar, menulis, menjadi tour guide, pokoknya apa saja selain tidur dan melamun. Apapun ceritanya, sebaik apapun sebuah persiapan dan rencana, menunggu tetaplah sebuah ketidakpastian. Tidak baik rasanya menggantungkan harapan pada sebuah hal yang belum ada dalam genggaman.

Akhirnya, bermimpi selalu merupakan awal yang baik untuk memulai petualangan hidup. Ia adalah peta GPS bagi tujuan-tujuan kita selanjutnya. Dan jika bermimpi bisa disamakan dengan berburu, maka ada baiknya kita berpindah lokasi dan berburu di spot lain sembari menunggu umpan di spot sebelumnya dilahap.

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat. Insya Allah. Salam :)

Monday, June 24, 2013 by Muhammad Haekal
Categories: 12 comments

Comments (12)

  1. Great idea, bro... :-)
    salam kenal sesama anak TEN...

    Visit my blog cit di
    http://homehay.wordpress.com
    twitter @rahmattrans
    fb/rahmattrans

  2. sipp! alhamdulillah :D
    salam kenal juga yaaa, bang!

  3. wahahaha, serasa baca cerita diri sendiri nih, Haekal. Tetep semangat ya sesama applicant beasiswa!
    Semoga cita-cita kita tercapai, aaamiin.

    Keren li blognya!! I really enjoyed reading your posts! ^^b

  4. hahahaha!
    sipp kak! doanya ya :)
    haduh, gak boleh muji orang langsung di depannya kak :P
    makasih ya udah ngunjung ke blog kami :D

  5. Asal tidak berbicara dengan dinding. (Asai bek peugah haba ngon binteh)

  6. hahahaha!
    siip, kak yuni!
    :D

  7. menunggu, seperti ada batas tipis antara kepastian dan ketidakpastian. Maka bermimpilah yang menguatkan hati. Selamat bermimpi!

Leave a Reply