Menghilang


Ada saat-saat ketika saya tidak mengerti tentang hidup. Jenuh dengan keseharian. Dan terlalu kacau ketika berusaha menjawab itu semua. Saat itu, saya memilih untuk menghilang. Tidak benar-benar menghilang dari bumi tentu saja. Tapi dengan mematikan segala alat komunikasi, mungkin saya telah melakukan seperempatnya.

Dari dulu itu treatment saya. Saya percaya ketika menyendiri, ada jawaban yang saya dapatkan. Walau ngerinya terkadang itu tidak selalu berlangsung dalam satu-dua hari. Terkadang mingguan atau bulanan. Hingga teman-teman bertanya  ke mana saja saya dan orang rumah heran kenapa saya tidak ke mana-mana. Saya memang hanya di kamar saja.

Keramaian memang sering membuat saya pusing. Saya memang cenderung menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang. Jikapun ada kegiatan seperti itu, saya memilih untuk melakukannya tidak dengan orang banyak. Maka jika saya ada di tempat orang ramai, hampir dapat dipastikan itu karena sedikit ‘terpaksa’ atau memang saya secara moral diharuskan hadir. Itu saat kondisi stabil – apalagi ketika suasana sedang kacau.

Lalu apa yang saya lakukan di kala sendiri? Jika kondisinya sedang ‘parah’, maka saya lebih banyak merenung. Orang-orang bilang ini tidak sehat. Tapi herannya saya seringkali sembuh walau tidak dengan waktu yang cepat. Mirip seperti orang yang khawatir ketika melihat temannya berobat ke dukun patah lalu terheran-heran menyaksikannya sembuh. Namun atas perhatiannya, tentu saya harus mengucapkan grazie.

Saya juga merasa jika saya tidak duduk berjam-jam di depan laptop, di dalam kamar saya yang penuh tulisan entah-apa-apa, saya tidak akan pernah bisa menyelesaikan tulisan. Entah itu cerpen saya atau terjemahan dokumen orang lain. Saya harus duduk di kamar. Tidak di kedai kopi. Itu terlalu berisik. Ditambah dengan segala macam jenis lalu-lalang orang. Itu sungguh tidak membantu.

Selain itu, salah satu surga ketika ‘menghilang’ adalah membaca. Membaca adalah sebuah perjalanan fiksi. Kita merasa di sebuah tempat walau tidak benar-benar di sana. Bukan sebuah hal yang sempurna memang. Tapi untuk seorang “saya” yang masih belum mampu untuk terlalu sering jalan-jalan, apa lagi yang lebih sempurna daripada itu?

Introvert? Saya rasa. Total demikian? Tidak juga.

Monday, November 4, 2013 by Muhammad Haekal
Categories: 12 comments

Comments (12)

  1. Merenung, berfikir, membaca, dan tidur, itu yang paling sering saya lakukan kalau sendiri Mas :)

  2. ak juga sukak menghilang kal ,,,

  3. Bener banget. Menghilang di jaman sekarang, cukup dengan mematikan alat komunikasi lalu merenung di kamar.
    Setelah melakukan hal itu, maka hal yang biasa saya lakukan adalah membaca manga, nonton film, kadang nonton screencast buat tambah ilmu.
    Hei, baca buku juga bukanlah ide yang buruk. "perjalanan fiksi"? apakah maksudnya novel? jika iya, saya juga pernah.
    lol

    Yang terakhir, bagian bagus dari introvert adalah introvert itu lebih sulit untuk bosan. Ketika ia bosan, maka seorang introvert akan mencari kegiatan lain untuk dijadikan objek hiburan. Intinya, introvert itu pintar untuk menghibur dirinya sendiri. Bukankah itu keren pak haekal?? haha

  4. membaca dan sesuai dengan perasaan itu memang cocok saat menghilang ;)

  5. Waah, saya setuju bro. Sama seperti Hp yg perlu di charge, kita juga perlu di charge. Ya, mgkn salah satu metode nya adalah dgn "menghilang". Tetap semangat !! :D

  6. @riki: asli. surga bgt itu :D

    @afri: ga boleh lama-lama fri. qe kan dokter :D

    @zaenal: hahaha. asik jg memang sekali2 menghilang. iya. maksudnya novel/ catatan harian. apapun tentang perjalanan si penulis. wah. baru tau juga saya ttg fakta introvert itu. thanks :)

    @bangAulia: asli bang. surga sekali itu :D

    @eva: yop! thanks sista :D

  7. superrr sekali.
    ;D
    sometimes, we need to see something in the backwards!

  8. hahaha!
    alhamdulillah.
    beutoi nyan bang.
    :D

  9. Aku juga sering menghilang kal, apa lagi siap makan gitu. Aku malas aja jumpa sama petugas kasirnya.

  10. @sarah: ya begitulah dek :)

    @yuni: hahahaha. itu namanya malas kerja :P

Leave a Reply