Pasrah


Seburuk-buruk kepasrahan adalah kepasrahan dalam kemalasan.

Kehidupan kita takkan berubah jika kita tidak berbuat apa-apa. Keberhasilan juga hanya menjadi impian jika cara kita memaknai kegagalan hanya itu-itu saja.

Apakah kita bisa melakukan perjalanan jika pekerjaan kita hanya tidur? Apakah sebuah tugas bisa selesai jika tak ada yang mengerjakan? Segala impian memerlukan pergerakan. Harus ada aksi dalam setiap rencana yang kita pikirkan.

Kesuksesan memang enak di dalam pikiran. Seperti melihat jarak Aceh dan Papua di atas peta yang hanya tiga puluh centimeter, padahal realitasnya adalah 5248 kilometer. Ya, berpikiran positif itu boleh, malah sangat dianjurkan. Namun jika usaha kita negatif, apa yang bisa kita dapatkan?

Selagi masih ada kesempatan, mari kita mulai dari sekarang. Menenggelamkan diri secara maksimal dalam usaha, doa, dan penerimaan terhadap keputusan Allah SWT. Itulah sebaik-baik kepasrahan.

Semoga bermanfaat. Insya Allah. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berkunjung :)

Friday, June 20, 2014 by Muhammad Haekal
Categories: 10 comments

Comments (10)

  1. Benar sekali

  2. @anonim :)
    @ivan salam kapten!

  3. Nice post, Bro. Beutoi nyan. Tak hanya menerima energi positif dari motivator, tapi harus beraksi. Hehe

  4. haekaaaalll... i feel the same... selamaa ni aq malas x bergerk.. hdup aq penuh dgan kemalasaannm. thanj for sharing :)

  5. Setuju karl!
    Dream,then make it happen! :D

  6. @safari: sip, tgk. Makmur :D

    @afri: yop!

    @lintasanpenaku: yeah!

    :D

  7. mas haikal, tidur itu ibadah lo di bulan puasa.
    tapi baca awalan tulisan ini udah ngejleb banget, langsung move on dari sleeping bag.
    :3

  8. @isni: wake up when july ends :P

    @zaenul: hahaha. itu sih gak shahih sumber haditsnya :)
    sipp. alhamdulillah :D

Leave a Reply