Rindu


Rindu

rindu bisa datang tanpa permisi
di kala sepi atau sendiri
kau bisa dalam sekian detik mendambakan keriuhan dengan adikmu
yang dalam sehari-harimu kau kutuki kejadiannya
kau bisa dalam sekilas penciumanmu merindukan nasi goreng ibumu
yang dalam pagi-pagi wajarmu terkadang kau membosaninya
kau bisa dalam sedegup perasaan membayangkan kotamu
yang dalam perjalananmu sering kau maki kesemrawutannya
rindu bisa datang tanpa permisi
sebagai tanda: ada hal-hal berharga yang barangkali tak kau sadari



***
Sekali-kali manusia perlu spasi agar mengerti rindu. Saya, kamu, kita semua.

Kedekatan jarak seringkali membuat saya abai tentang betapa berharganya semuanya, termasuk momen-momen sederhana seperti mamak memasak, ayah membaca koran, adik yang bersiap sekolah, atau teman yang hampir selalu bersedia diajak ngopi.

Kejauhan kembali mengingatkan saya untuk merangkul dan menghargai setiap orang yang ada di rantai rutinitas saya. Mereka yang, saking tidak pernah absen di setiap fase kehidupan saya, justru menjadi 'tidak terlihat' dan terkadang terpinggirkan.

Rindu, barangkali, bisa menunjukkan kembali kepada hati kita, apa yang penting dan berharga []

Foto: Luca Zanon

Sunday, May 1, 2016 by Muhammad Haekal
Categories: Leave a comment

Leave a Reply