Sedikit tentang Proses Menuju Pernikahan



Proses menuju pernikahan itu aneh. Dan menurut saya, pernikahan seharusnya bebas dari generalisasi. Setiap orang memiliki pengalaman unik dan saya sendiri meyakini pernikahan adalah urusan langit.

Ada pasangan yang sudah lama berhubungan, tapi kandas. Namun ada juga yang berhasil. Ada yang baru sebentar kenalan lalu menikah, tapi ada pula yang merasa tidak cocok lalu memilih berpisah. Ada lelaki atau perempuan yang telah siap lahir-batin tapi tidak mendapatkan restu, namun ada pula mereka yang segalanya serba pas-pasan tapi diizinkan. Ada mereka yang mencari atau menunggu bertahun-tahun jodohnya tapi tak kunjung ada. Ada pula yang bahkan tidak berpikir untuk berumah tangga, tapi jodoh itu hadir tanpa disangka. Ada lagi mereka yang menempatkan pernikahan sebagai prioritas yang kesekian setelah karir, keluarga besarnya (misalnya ada yang berperan sebagai pencari nafkah utama di keluarganya), atau alasan-alasan pribadi lainnya.

Dalam hal ini, logika dan pertimbangan seseorang tentang pernikahan tidak sama dan tidak boleh disamakan. Pernikahan bagi sebagian orang adalah sederhana, sebagian lain menganggapnya rumit. Semua orang benar, paling tidak bagi dirinya sendiri. Saran saya, Anda tidak perlu repot-repot untuk mengurus persoalan pribadi orang ini, kecuali memang diminta. Dan jika memang berinisiatif untuk benar-benar membantu, lakukanlah dengan sopan dan pelan-pelan. Dorongan yang terlalu kuat hanya akan membuat orang terjerembab, bukan? Atau jika hanya berniat menjadikan kelajangan seseorangan sebagai bahan olokan....ah, serius cuma mau ejek-ejek doang? Tega benar Anda.


Wednesday, August 10, 2016 by Muhammad Haekal
Categories: 5 comments

Comments (5)

  1. ini pengalaman pribadi kal?

  2. Segera. Insya Allah. Jangan tanya dgn siapa tapi ya :P

Leave a Reply