Gene Weingarten Berbagi Pengalaman tentang Menulis


Gene Weingarten lahir di New York, 2 Oktober 1951. Dia adalah seorang jurnalis yang meraih Pulitzer pada tahun 2008 dan 2010 untuk karya feature-nya. Pria dua anak ini sampai sekarang menulis kolom untuk Washington Post. Bersama Dan, anaknya, dia juga menulis komik Barney & Clyde yang diilustrasikan oleh David Clark (sumber).

Berikut adalah petikan wawancara Gene Weingarten yang saya terjemahkan dari writerdigest.com. Semoga bermanfaat!

Apa yang harus dipahami oleh calon-calon penulis?

Mereka harus memahami bahwa menulis itu sulit. Jika tidak sulit, berarti mereka tidak melakukannya dengan benar.

Satu hal yang saya kagumi dari Anda adalah konsistensi Anda dalam membuktikan bahwa 'tulisan yang hebat berawal dari reportase yang hebat'. Bisa Anda jelaskan pentingnya reportase?

Ya, kita mulai dengan sebuah pepatah bahwa tulisan terbaik itu adalah tulisan yang sederhana. Artinya ia tidak terlalu heboh, penuh dengan kata-kata sulit, atau semafor-semafor (isyarat benda).

Baik-tidaknya cerita yang sedang Anda tulis bergantung pada informasi yang terkandung di dalamnya: hal-hal yang Anda dapatkan atau observasi, yang membuat narasi menjadi hidup. Hal-hal yang mendukung poin-poin Anda tidak hanya dengan pernyataan tapi juga contoh. Kutipan yang tidak hanya menyampaikan informasi tapi juga kepribadian. Bagi saya, itulah yang dinamakan reportase.

Lalu, apa yang membedakan cerita yang baik dan yang buruk?

Ya, seperti di atas. Cerita itu mesti mengandung reportase yang baik. Meskipun tentu saja memerlukan banyak waktu untuk berpikir. Saya selalu menasehati para penulis agar mereka bekerja keras untuk memberikan nuansa sinematik pada anekdot mereka. Ketika Anda mewawancarai seseorang, jangan hanya menuliskan perkataannya. Tanyakan pada diri Anda: apakah orang ini mengingatkan saya pada seseorang? Bagaimana suasana di ruang wawancara? Perhatikan dengan saksama bau, perubahan suara, keadaan lingkungan sekitar. Jadilah seorang sinematografer.

Apakah Anda memiliki semacam ritual atau teknik menulis khusus?

Setelah saya mencari detil-detil untuk cerita, saya melihat kembali catatan saya dengan saksama lalu kemudian menutup dan tidak melihatnya sama sekali hingga saya menulis draft. Saya merasa bebas menulis tanpa dirantai oleh catatan di buku. Lalu setelah selesai, saya kembali membuka catatan untuk mencari detil-detil tambahan atau mungkin ada kutipan yang tidak saya tulis dengan benar. Terkadang, kegiatan ini cukup membuat frustasi, tapi hal ini membuat cerita menjadi semakin bagus. Saya tidak tahu apakah ini bermanfaat bagi kebanyakan penulis. Melakukannya seperti semacam kegilaan.

Bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa semua cerita adalah tentang makna kehidupan?

Dengan memasukkan diri Anda ke dalam cerita. Selalu setiap hal merupakan 'sesuatu' dan kita merupakan bagian dari 'sesuatu' itu. Oleh sebab itu Anda harus memiliki keingintahuan terhadap segala hal. Mungkin ketika Anda menyelami sebuah cerita, Anda akan berpikir bahwa 'itu bukan hidupku'. Tapi mengutip Roseanne Rosannadanna, "...it's always something." ***

Demikianlah petikan wawancara dengan Gene Weingarten. Semoga bisa menjadi masukan bagi kita! Insya Allah. Salam.


Sunday, July 8, 2012 by Muhammad Haekal
Categories: 2 comments

Comments (2)

  1. kelihatan banget memang kalau orang yang sudah memiliki banyak pengalaman, keren lah

Leave a Reply