Karena waktu seringkali begitu luas, kita acap kali menunda untuk melakukan sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang semestinya dapat diselesaikan sekarang, ditunda. Kita mungkin lupa bahwa waktu begitu berharga dan (sialnya) tidak bisa diulang.
Nah, jika berbicara mengenai menunda-nunda pekerjaan, saya juga termasuk ahlinya! Contohnya perkara tugas kuliah. Biasanya dosen memberikan waktu bagi mahasiswa hingga seminggu untuk mengerjakan tugas. Dan ya, saya baru akan mengerjakannya di malam sebelum deadline. Memang sih siap, tapi efek buruknya adalah kualitas tugas yang serampangan dan esensi pendidikan yang sudah hilang. Waktu tidur saya pun berkurang. Pagi jadi tidak semangat. Dan begitulah keburukan menunda-nunda.
Mengapa sih harus menunda? Padahal waktu cukup luas. Kita semestinya sadar, bahwa hari ke hari umur kita semakin bertambah. Kita semakin tua. Dan menunda akan memperbesar peluang kita untuk tidak menjadi siapapun di masa depan nanti. Seorang teman saya pernah mengatakan, “saat manusia menginginkan menjadi seseorang yang dia inginkan, dia tidak bisa memperolehnya saat itu juga. Tapi dia harus berproses untuk meraihnya.” Saat muda begini, dengan tubuh yang masih kuat, dan semangat yang berkobar agaknya kita harus terus bergerak, tidak menunda sesuatu hal pun. Kita punya mimpi, wujudkan, jangan terus tidur (menunda)!
Kadangkala manusia tidak akan sadar kecuali sudah terkena dampaknya. Baru sadar merokok itu bahaya saat sudah sakit-sakitan. Dan ya, mungkin kita baru sadar kalau menunda-nunda itu tidak baik pada saat tua nanti. Terus apa gunanya lagi?
Mengubah kebiasaan terkadang sulit. Langkah awal adalah yang paling berat. Tapi bukankah jika kita berhenti belajar berjalan saat kecil dulu maka sekarang kita masih merangkak? Ya, mari kita mulai berusaha untuk tidak lagi menunda-nunda pekerjaan. Sekarang!
gambar: vi.sualize.us
Portofolio
Labels
Aceh
(5)
akreditasi
(1)
Aku
(1)
buku puisi
(1)
Buku Terbit
(1)
c.s jung
(1)
Cerita
(1)
Did You Know?
(1)
ekstrovert
(1)
Emha Ainun Nadjib
(2)
English
(4)
Esai
(3)
Features
(2)
Film
(1)
Fragmen
(6)
generasi milenial
(1)
generasi tanpa kantor
(1)
generasi z
(1)
Haji Agus Salim
(1)
HAMKA
(1)
harian
(1)
Helpfie
(1)
I Love Aceh
(1)
Indonesia
(3)
introvert
(1)
kampus
(1)
Kata-kata
(67)
Khazanah
(8)
Kolom
(174)
Kritik
(1)
Linda Christanty
(1)
Lindt Chocolat Cafe
(1)
M. Quraish Shihab
(1)
Motivasi
(1)
Nyinyir
(1)
P.K. Ojong
(1)
Penerjemah
(1)
Phobia
(1)
Profil
(1)
psikologi
(1)
Puasa
(1)
PUBG
(1)
puisi
(2)
Ramadan
(1)
Rehat
(4)
Teman-teman
(1)
Tentang Menulis
(7)
terbit di media
(15)
tumblr
(1)
universitas
(1)
video
(1)