Dalam beberapa hal, saat kita berkata tentang impian, otak dapat merespon dengan dua tafsiran:
1. Oh, saya perlu segera memenuhinya, melakukan dengan segera agar keinginan tersebut tercapai.
2. Oh, saya telah berhasil, saya sudah seperti yang saya inginkan. Dan tafsiran kedua adalah yang paling sering muncul. Mengapa? Entah. Mungkin sudah sifat manusia yang suka berimajinasi. Dan seperti yang bisa ditebak, kemungkinan nomor dua sungguh tak akan menghadirkan impian dipangkuan tangan sang pemimpi.
Jika punya impian, susunlah langkah, dan laksanakanlah langkah tersebut walau hanya sedikit. Tak apa lambat, asal semua berjalan. Yang penting jangan diam menunggu keajaiban – karena untuk meraih mimpi saja kita bahkan harus berusaha tidur terlebih dahulu. Iya, kan?
foto: google.com