Dari film itu saya mengetahui bahwa di dunia ini ada orang yang mengejar impiannya sampai mati. Ada orang yang menunggu pujaan hati hingga tak terasa diri sudah tua, sekalipun mengetahui bahwa sang pujaan itu memiliki pujaan hatinya sendiri. Ada orang yang rela tak dibayar hanya untuk melakukan pekerjaan yang dia sukai, sekalipun orang lain memandang remeh pekerjaan itu.
Dari film itu saya mengetahui bahwa tak ada salahnya menjadi diri sendiri. Setiap manusia menyimpan keunikan yang khas yang mungkin bagi sebagian orang terkesan bodoh. Tapi selalu ada yang menghargai keunikan itu, bahkan mencintainya. Selalu ada hitam dan putih dalam hidup.
Dari film itu saya mengetahui, bahwa cinta itu luas, dan hati tak bisa berbohong terhadap pilihannya. Jika pun memang seseorang itu alien, tapi jika cinta, ya cinta, tanpa perlu mencari sebab atau alasan, tanpa memandang apa atau siapa.
Dari film itu saya mengetahui, bahwa setiap hubungan harus dihargai dan dinikmati: dengan keluarga kah, kekasihkah, temankah, atau binatang sekalipun.
Tahukah film apa itu? Maafkan saya kalau ternyata itu adalah serial Korea! Hahahahahaha! Thank juga buat Robi yang udah merekomendasikan serial ini! Alhamdulillah memang keren pelajaran hidupnya. Dan tentunya tidak ada film yang sempurna, jadi yang jelek dibuang, yang bagus ditelan!
Thank ya udah ngunjung. Salam.
The Coffee Prince foto: selfhelpcollective.com yudhingeblog.wordpress.com |