Photo Credit: Jeremy Cai--https://unsplash.com/j |
matahari pernah bergantung di kamar kita
di malam-malam jahanam itu
ketika sepi menyusup ke dalam pekat kopi
tempat kita berdua duduk
satu jiwa
memeluk kata-kata dingin itu
yang hanya Tuhan maha tahu di laci mana mereka membeku
aku
pernahkah kau merindukan sepi itu?
hanya kita dan kesendirian itu
ruang waktu tempat kita tak pernah khawatir
dengan penilaian-penilaian manusia
yang kau tahu takkan pernah puas dengan diri orang lain
kepada diri sendiri mereka berpikir sempurna
aku
pernahkan kau merindukan kebebasan itu?
ketika kita bisa mengatakan apa saja
berbuat sesuai prinsip kita
tanpa ada yang marah, curiga
ketika kita bukan milik siapa-siapa
merdeka dengan tubuh
jiwa
dan kata-kata kita
aku
jadilah aku
dengan wajah orang lain
kau takkan pernah ada.