Kalau sudah begini, saya kadang-kadang kesal juga. Semisal adik saya mengajak nonton bola, saya dengan terpaksa bilang gak bisa. Diajak kawan, “sorry wak gak bisa,” jawab saya. Bahkan saat diri saya sendiri yang mengajak, “kal, yok kita lakuin sesuatu yang ko suka!”, saya juga terpaksa jawab gak bisa. Jadi sekarang saya tidak ada untuk orang lain, dan diri saya sendiri. Mengerikan. Saya berharap orang-orang dekat tidak menganggap saya sombong atau apa. Saya hanya sedang terjebak dalam sebuah kewajiban yang yang tak dapat saya hindari.
Akhirnya saya tetap percaya, bahwa Allah akan selalu memberikan waktu bagi saya untuk melakukan hal-hal yang saya suka, berkumpul dengan orang-orang tercinta, walau saya tidak tahu kapan. Sekarang, saya hanya butuh sabar, melakukan apa yang sedang menjadi tanggung jawab saya.
pic: rooneeka.blogspot.com