Skripsi saya tersendat. Bukan soal judul yang susah atau pembimbing yang parah, hanya saya saja yang menjadi masalah. Beberapa bulan ini saya asyik menulis cerpen, puisi, opini, untuk dikirim ke media. Terbit sih alhamdulillah. Tapi itu tadi, skripsi saya lah yang harus menerima konsekuensi. Halah.
Sekarang 15 Maret. Saya hanya punya waktu satu bulan untuk menyelesaikan BAB I. Target saya sih gitu. Sebelum pergi kuliah pengabdian masyarakat ke (katanya) Aceh Tengah selama 1,5 bulan. Saya berharap itu semua terpenuhi. Bisa gawat kalau saat berangkat nanti skripsi saya masih perawan.
Jadi ya karena sekarang fokus saya sudah di skripsi, dengan sangat terpaksa saya meninggalkan sejenak tulis-menulis karya sastra seperti biasa. Atau paling tidak proporsinya 90:10 persen lah (saya sebenarnya tidak yakin bisa meninggalkan sebuah hal yang candu ini). Hehe.
Banyak hal yang menunggu saya di masa depan. Saat nanti skripsi sudah selesai, pekerjaan saya tentu belum habis. Gelar sarjana ini hanya sebuah batu loncatan untuk melompat ke sebuah gunung yang tinggi. Mana batunya kecil pula lagi. Hehe.
Akhirnya. Saya berharap semoga semuanya lancar. Insya Allah. Doain saya ya, kawan-kawan!