Alhamdulillah puisi ini terbit di Serambi Indonesia tanggal 21 Oktober 2012
Kau, perempuan pasir
Yang pergi ke pergelaran ombak
Menutup matamu untuk tidak buta
Membuka hatimu untuk bisa peka
Kau, perempuan pasir
Yang berjalan tanpa alas kaki
Membiarkan butiran-butiran asin meresap di kulitmu
Merelakan buih-buih mengkilap di kukumu
Kau, perempuan pasir
Yang memahami segala risau angin
Memaknai setiap teriakan debur
Tapi, tidak lari dari hidup yang mengabur
Kau, perempuan pasir
Yang mengumpulkan setiap butirannya
Memasukkannya ke dalam botol
Dan membawanya pulang.