Saya mulai menyadari bahwa setiap periode kehidupan memerlukan penanganan yang berbeda. Bertambahnya umur menjadikan beberapa hal berubah, khususnya yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab.
Saya bukan orang yang cepat keluar dari rumah dan hidup di atas kaki sendiri. Lebih dari dua puluh tahun saya tinggal bersama orang tua. Dalam beberapa hal itu buruk. Saya memang bekerja, tapi saya tidak pernah merasa terancam dengan kebutuhan hidup. Semacam manja.
Dan kini, ketika kesempatan merantau datang lagi, saya bersyukur berada serumah dengan teman-teman yang menyadarkan saya bahwa hidup bukanlah orang tua pemurah yang senang hati saja memberikan uang jajan. Semua harus diusahakan. Di sisi lain, proses tersebut bukanlah garis yang lempang. Dunia juga terdiri dari sistem korup dan orang-orang curang. Kita dituntut menjadi baik hati namun tidak lugu.
***
Beberapa minggu atau barangkali bulan ini, keadaan saya sedang tidak karuan. Saya merasa gagal menjadi manusia. Banyak rencana besar yang buyar dan saya tidak selalu suka memulai segalanya dari awal. Saya negatif dan saya benci itu. Setelah menumpahkan banyak kesal dan serapah di buku atau media sosial, alhamdulillah semuanya sudah relatif membaik. Namun tetap saja semuanya memalukan.
Sembuh itu sederhana. Sekarang saya kembali ke awal. Membangun lagi keseharian dengan rantai aktivitas yang biasa saya lakukan dan tentunya tidak lupa ngopi: agar tidak gila!
Foto: Loic Djim