Aku memilih beristirahat sejenak. Merapikan lagi rencana yang berantakan di atas meja.
Suara-suara bermunculan. Sebagian bukan berasal dari hatiku sendiri.
Seperti semua hal ingin tampil dan diperjuangkan. Namun aku hanya memiliki 24 jam dan menit-menit yang sempit.