Tak apa kukata. Kau bagaimana? Memang kita tak sama. Dari aliran berbeda, dari jenis yang langka.
Biarkan mereka ber-ha-hu-haha. Toh nanti pada akhirnya, alam akan bersama kita. Ya, aku yakin, kau bagaimana?
Sekarang mereka bersenda. Kita berindu duka. Sekarang mereka tertawa. Kita dalam hati saja. Sekarang mereka bercengkrama. Kita dalam mimpi saja. Tak apa kukata. Kita dulu berpuasa. Baru nanti kita berbuka. Ya?
Kita berpisah jarak. Tak berbentuk. Kita berjauh wajah. Tak bertemu. Namun kita bersatu hati. Dalam kekosongan saling mengisi. Kita bersatu cinta. Takkan mati.
Portofolio
Labels
Aceh
(5)
akreditasi
(1)
Aku
(1)
buku puisi
(1)
Buku Terbit
(1)
c.s jung
(1)
Cerita
(1)
Did You Know?
(1)
ekstrovert
(1)
Emha Ainun Nadjib
(2)
English
(4)
Esai
(3)
Features
(2)
Film
(1)
Fragmen
(6)
generasi milenial
(1)
generasi tanpa kantor
(1)
generasi z
(1)
Haji Agus Salim
(1)
HAMKA
(1)
harian
(1)
Helpfie
(1)
I Love Aceh
(1)
Indonesia
(3)
introvert
(1)
kampus
(1)
Kata-kata
(67)
Khazanah
(8)
Kolom
(174)
Kritik
(1)
Linda Christanty
(1)
Lindt Chocolat Cafe
(1)
M. Quraish Shihab
(1)
Motivasi
(1)
Nyinyir
(1)
P.K. Ojong
(1)
Penerjemah
(1)
Phobia
(1)
Profil
(1)
psikologi
(1)
Puasa
(1)
PUBG
(1)
puisi
(2)
Ramadan
(1)
Rehat
(4)
Teman-teman
(1)
Tentang Menulis
(7)
terbit di media
(15)
tumblr
(1)
universitas
(1)
video
(1)